Kamis, 15 Juli 2010

Ketika Jalanmu bukan yang kau inginkan maka (Ikhlas)

Dengan membandingkan aku bisa mengerti, ketika kesuksesn sesorang yang patut jadi motivasi membakar semangatku untuk maju,namun aku harus melihat kegagalan seseorang yang masih mampu bertahan dengan keadaan yang membuat pantang menyerah sehingga kesuksesan kita belumlah seberapa dari kesuksesan seseorang jadi jangan berbangga dan kegagalan kita belumlah seberapa dari kegagalan seseorang jadi jangan putus asa.
Ketika kita diberi nikmat janganlah merasa sombong karena masih banyak orang yang diberikan nikmat yang lebih dari kita,ketika kita diberi masalah dan musibah janganlah merasa dan putus asa karena masih banyak orang yang diberikan masalah jauh lebih dari kita.Ketika kita menjadi orang kaya janganlah merasa kikir karena masih banyak yang lebih kaya dari kita,ketika kita menjadi orang miskin janganlah menganggap Allah itu tidak adil dan tidak bersyukur karena masih banyak yang jauh lebih miskin dari kita.
Ketika kita merasa paling beriman janganlah merasa hebat karena masih banyak orang yang lebih beriman daripada kita,ketika kita merasa paling berdosa janganlah merasa paling nista karena masih banyak orang yang lebih nista.Ketika kita merasa paling ganteng,tinggi,dan putih janganlah meremehkan orang karena masih ada orang yang lebih dari itu,ketika kita merasa paling jelek,pendek,dan hitam janganlah merasa minder karena masih ada orang yang lebih dari itu.
Ketika kita merasa paling berkuasa janganlah menjadi dzhalim karena masih ada yang lebih berkuasa,ketika kita merasa paling tertindas janganlah menjadi lemah karena masih banyak lebih tertindas.Ketika kita sehat janganlah merasa paling kuat karena masih ada yang jauh lebih sehat dari kita,ketika kita lagi sakit janganlah menggerutu karena masih ada orang yang jauh lebih sakit dari kita.Kesenangan kita tak seberapa dibandingkan orang lain dan masalah kita tak seberapa dibandingkan dengan orang lain.
Ketika usaha sudah maksimal dan hasil tidak sesuai yang diharapkan ada hambatan yang terjadi,mungkin ada rencana lain yang jauh lebih indah.Namun ketika ada kesempatan dan hanya berdiam diri maka itu salah sendiri.Karena Allah tidak mengubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak mengubahnya.Dan Allah dapat mempermudah semua urusan kita.
Sekarang aku memahami ilmu ikhlas sesungguhnya ketika usaha kita telah maksimal dan hasil tak sesuai yang diharapkan masalah pun datang secara serentak,maka itulah rencana Allah,ikhlas kita itu bukan hasil yang kita harapkan,ikhlas kita itu bukan jodoh kita,ikhlas kita itu bukan rezeki kita,ikhlas kita itu bukan kesempatan kita,dan ikhlas kita menjalani hidup ini.untuk apa memikirkan masalah dengan hanya memikirkan yang harus dilakukan adalah melakukan pergerakan untuk mencari solusi.So,lakukanlah apa yang ada dihadapanmu.Mungkin hari esok akan jauh lebih baik.Ya Allah setelah aku memahami ilmu ikhlas ini tuntunlah aku untuk dapat mengaplikasikannya.Agar aku tidak jadi orang yang mengeluh.Biarlah anjing menggonggong dan kafilah berlalu.karena inilah aku dengan kekuranganku.karena aku ingin menjadi diriku sendiri.Ya Allah aku ingin bangkit.jadi ketika itu bukan kesempatan kita, bukan jodoh kita,bukan milik kita,dan bukan bagian kita,mungkin itu yang terbaik buat kita.Dan Allah punya rencana lain dibalik itu semua.Semangat!

Badriansyah (A-Bad Al-Furqaan)

8 komentar:

  1. yoii
    keep spirit .....
    nd sllu tersenyum dg apa yg kita rasakan baik tu suka or duka,,,
    :))

    BalasHapus
  2. setuju................

    BalasHapus
  3. assalamuaikum,,ikhlas itu tidak cukup dgn kata" semangat" iklas itu perlu latihan maka bisa org itu udah memiliki ilmu ikhlas,,
    saat sma aq bs dapatin apapun yg aq mau ya mski dgn perjuangan yg takmudah tapi q tipe org patang menyerah nilai bagus,jadi kebanggaan guru dikelas,punya sahabat yg dr kecil sll mdukungku, fasilitas yg tak kurang satupun & tmn2 sma yg sll baik padaQ walaupun tidak mdekati Q HANYA karena uang tapi aq tak peduli entahla saat aq lulus sma aq hrs terima kegagalan krn aq tidak lulus masuk universitas impian ku padahal aq udah belajar mati-matian lalu taklama kemudian aq hrs terima kenyataan sahabat Q satu2nya dr kecil meninggal dunia itupun aq tahu dia meninggal dunia sudah 40 hari sbenarnya tak segaja waktu itu aq telpon dr palembang buat mgucapin mat idul fitri tapi aq harus ttep tersenyum lalu aq selalu berusaha bangkit 1x,2x,3x,4x sampai tak terhitung lagi aq mcoba utk mcari pekerjaan tapi hasilnya nihil itupun ditambah dgn masalah teman sma Q yg tiba2 menyatakan cintanya padaQ padahal jelas2 temen perempuanQ menyukainya karena gara2 dia aq pun harus kehilangan s'orang tmn ,,disaat itulah titik terendah dlm hidupku tidak kulia,kerjapun tak ada,apalagi tmn benar2 tak satupun yg mnghiburku ,,saat2 aq harus mcari jati diri dungkungan dr keluarga pun aq tak dapat karena smua sibuk mencari uang,,aq mulai beruba dr s'org wanita pering & mandiri setelah masalah bertui-tubi datang aq mulai menjadi org pendiam ,setiap malam aq menangis kenapa ya smuanya ini terjadi pada Q waktu itu Q masih berusaha yg namanya ikhlas tapi rasanya smua terasa berat jika Q harus berdiri ,,,
    bahkan pernah aq bilang Allah itu tak adil aq sll sholat tak lupa berdoa tapi kenapa tmn2 Q yg jlas jarang sholat mereka berhasil,,hanya satu yang bisa Q tanamkan dalam hatiQ ,q takkan menyerah sampai aq mendapatkan apa yg aq inginkan lalu aq terus belajar walaupun aq tahu sbenarnya utk apa ini smua tapi terlalu banyak masalah yg hrs Q hadapi bahkan kadang Q mmbenci diriQ sendiri ,,,
    sekilah pengalaman terlalu mnyakitkan tapi semua udah berlalu saatnya kembali menatap dunia bahwa dunia ini luas mgk jika ilmu ikhlas smudah yg di'ucapkan takkan banyak org bunuh diri hnya krn kehilangan pekerjaan,banyaknya utang sampai bunuh diri krn wanita mnolak cintanya,,, mgk bnar kata org ilmu iklhas adl ilmu yg paling tinggi ddunia ini & sgt sulit dikuasai,,
    Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (al-Hasyr (59) : 18)
    dr penglaman itu aq belajar bnyak hal walaupun utk itu smua harus Q bayar dgn pengorbanan yg besar pula,,semoga Qt semua bisa belajar ikhlas bukan hanya dmulut saja tetapi juga d'hati...blog ya keren,,saling menyemangati saat bersama org2 bnyak & juga menyemangti diri sendiri saat sendiri,,walaikumsalam,,,(^_^)

    BalasHapus
  4. wa'alaikumsallam wr wb! tp u/ hdup t prlu smngat...ai caknyo curcol..he..hee..Obat hti it kn ad 5 prkara..lo mlht crta u td mmang lain dryg lain...tpklo bndingkn dngan yg sdkt mslh pasti mrsa Allah tdk adil tp klo bandingkn yg lbh dr it gmna?lhr udh dtinggal ortu..u enak msh ad ortu..trus yg d kolong jmbtan..Allah it pny rncana laen..pd saat it u blum msuk universitas yg u ingnkn cz akn ad yg lbh baek lg..sbaek2 rncana qt msh baek rncna Allah.Skrng tinggal bgaimn qt yakinn dngan rncana Allah bwt qt.Slma qt msh brpgang teguh dngan aqidah, al-qur'an n hadist srt slalu mngingat Allah.Ingat obat hati ad 5 perkara...Syukuri pa yg ad skrang..qt tdk tw keadaan yg qt temui skrng mngkn mnrt qt blum ad guna,nmun lht kdepanny ntah bsok or bbrapa thun pasti akan ad guna dr stiap yg qt temui...Keep hamasah!!~_~ jngn prnah brhenti brdo'a!!!

    BalasHapus
  5. hehe,,itu kan dulu skg ngak lg euuy skg da bisa ngargai waktu,lbh bsyukur & ttp semangat,,,oce p'ustad sYukron,,gek ana nak belajar nanam kisik b biar nguasai ilmu ikhlas wkwkwk,,,(^_^)

    BalasHapus
  6. emang drmana hbungan ilmu ikhlas dngan nanam kisik????

    BalasHapus
  7. ada la aduh p'ustad klo Qt nanam kan blm tentu tu tumbuh & berbuah na klao 2 tjadi,,
    ya Qt hrs ikhlaskan usaha Qt utk mnanamnya dgn pnuh ksabaran & phatian tnyata hasilnya sia2 kan p'ustad dewe' yg ngomong ,,aduh-aduh la tuo nian nii kyakny hehe,,kidding..(^_^)

    BalasHapus
  8. kpn aq ngomong nanam kisik???tdk ad yg sia-sia dbumi ini,pernah dngar crta dak? gini ceritany
    Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.



    Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?



    Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”



    Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “.



    Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.



    Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.



    Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.



    Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .”



    Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ” Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.maka tdk ad yg sia-sia dlm hdup ne slgi qt puny niat n usaha...aiii sring ktemu tp malu2 dak pernah nyapa....

    BalasHapus